Suatu sore di salah satu sudut jalan Sudirman, Jakarta. Saat itu gue sedang menunggu kendaraan untuk balik ke rumah. Tiba-tiba mata gue menangkap sesosok pemuda sedang bersepeda dengan membawa beberapa burung Merpati di dalam sebuah kerangkeng bambu yang terpasang di belakangnya….
Pemuda itu berhenti gak jauh dari tempat gue berdiri. Setelah memarkir sepedanya, segera dia mengeluarkan 2 Merpati dan menyisakan 4 di dalamnya. Dengan tangan kanan-kiri, dia kibas-kibaskan ke atas ke bawah berkali-kali, sebelum akhirnya me-release Merpati itu terbang bebas, melesat dengan cepat lurus ke satu arah tujuan. Bikin gue penasaran.
Langsung gue samperin tuh pemuda. Gue tanya, “Mas, kira-kira berapa jarak dari sini ke kandangnya?” Jawabnya santai, “Cuma 3 kilo”. Hah? Tiga kilometer masih “cuma” ? Gue jadi kagum. Bukan kagum sama pemuda yang sudah gowes sepeda bututnya — berikut kerangkeng bambu yang juga butut — sejauh 3 kilometer, tapi gue kagum sama burung Merpati tersebut.
Ihsan Kusasi's note and gallery 